Entah sudah berapa lama, saya lupa kapan persisnya kami pergi berenang ke Ocean Park. Bersama kedua sahabat saya andi dan meyland. Kami biasa disebut "Tiga Serangkai". Kenapa Tiga Serangkai? Karena kami sering bersama. Dan yang buat kami terkenal karena kami adalah keturunan batak yang ada di kantor. Itulah yang membuat kami dekat. Maklum, darah batak mengalir sehingga kami dipertemukan dan menjadi akrab.
Kami pun memutuskan jalan pada hari Sabtu. Dan pilihannya adalah berenang. Kami pun berangkat ke Ocean Park. Mesti perjalanan jauh tapi itu tidak jadi penghalang bagi kami untuk bersenang senang. Melepaskan segala rutinitas dan kesibukan.
Kami sangat menikmati liburan kami ini, semua wahana kami mainkan dan sambil bercanda. Ada aja bahan pembicaraan yang kami bicarakan dan tak lepas lepasnya ketawa sepuas puasnya.
Ini beberapa hasil jepretan di Ocean Park, foto ini diambil pada saat mau pulang, karena pada saat berenang kami tidak membawa kamera.
Canda tawa merupakan hal yang membuat kami selalu bahagia. Sebuah persahabatan tidak dapat ditukar dengan apapun. Jauh lebih mudah mencari lawan daripada mencari seorang sahabat. And Friendship Never End :).
Mery Siregar
This is the real me
Selasa, 18 Oktober 2011
Jumat, 07 Januari 2011
LIRIK LAGU NOMENSEN
Secara jujur saya baru dengar dan baru tau lagu ini, ketika dengar pertama kalinya langsung suka lagunya.
Berawal ketika saya pulang kampung ke Tarutung bulan November 2010, ternyata saudara saya mempunyai koleksi lagu-lagu batak di handphonenya. Saya langsung dengarin lagu-lagu yang ada di handphonenya tersebut dan menemukan lagu yang berjudul Nomensen dan saya pun langsung bluetooth lagu tersebut. Lagunya bagus dan bercerita tentang Nomensen yaitu seorang pemberita Injil di Tanah Batak
Dinyanyikan oleh musisi batak Tongam Sirait dan musiknya oleh Vicky Sianipar membuat lagu ini menjadi sangat Indah.
Berikut lirik lagunya :
NOMENSEN
Ditikki parroni Oppu ta Si Nomensen
Na sian luat Jerman sian tano Eropa
Mamboan Jamita, pararathon barita
barita las niroha
Poda ni oppu ta tu hita bangso batak
asa unang gabe muba hita on
Taulahon adat toba, tapodahon dalian na tolu
sahat tu sininitta muse
# Poda ni oppu i tu hita ganup
asa unang lupa be martangiang
Poda ni oppu i tu hita ganup
tapature ma i tongtong
parrohaon ta be
Martona do ibana di si atas barita
Mardongan tangiang nang pe di Pearaja
Pasombu ma au Tuhan dohot bangso on
Sahat tu nalaho mate au
## Siboan tua do oppu ta si Nomensen
Dipodahon tu hita be haulion
Siboan dame do Oppu ta si Nomensen
Tapature ma i tongtong
parrohaon ta be.
Kembali ke ## dan ke#
Bagi orang batak pasti tau arti lagu dan pesan yang disampaiakn oleh lagu ini.
Adapun pesan yang paling penting di lagu ini adalah mengingatkan kita untuk tidak lupa berdoa dan selalu menjaga hati kita.
Silahkan men-download lagu ini dan nikmati setiap bait yang terkandung pada lagu Nomensen ini.
Tuhan Memberkati Kita Semua.
Berawal ketika saya pulang kampung ke Tarutung bulan November 2010, ternyata saudara saya mempunyai koleksi lagu-lagu batak di handphonenya. Saya langsung dengarin lagu-lagu yang ada di handphonenya tersebut dan menemukan lagu yang berjudul Nomensen dan saya pun langsung bluetooth lagu tersebut. Lagunya bagus dan bercerita tentang Nomensen yaitu seorang pemberita Injil di Tanah Batak
Dinyanyikan oleh musisi batak Tongam Sirait dan musiknya oleh Vicky Sianipar membuat lagu ini menjadi sangat Indah.
Berikut lirik lagunya :
NOMENSEN
Ditikki parroni Oppu ta Si Nomensen
Na sian luat Jerman sian tano Eropa
Mamboan Jamita, pararathon barita
barita las niroha
Poda ni oppu ta tu hita bangso batak
asa unang gabe muba hita on
Taulahon adat toba, tapodahon dalian na tolu
sahat tu sininitta muse
# Poda ni oppu i tu hita ganup
asa unang lupa be martangiang
Poda ni oppu i tu hita ganup
tapature ma i tongtong
parrohaon ta be
Martona do ibana di si atas barita
Mardongan tangiang nang pe di Pearaja
Pasombu ma au Tuhan dohot bangso on
Sahat tu nalaho mate au
## Siboan tua do oppu ta si Nomensen
Dipodahon tu hita be haulion
Siboan dame do Oppu ta si Nomensen
Tapature ma i tongtong
parrohaon ta be.
Kembali ke ## dan ke#
Bagi orang batak pasti tau arti lagu dan pesan yang disampaiakn oleh lagu ini.
Adapun pesan yang paling penting di lagu ini adalah mengingatkan kita untuk tidak lupa berdoa dan selalu menjaga hati kita.
Silahkan men-download lagu ini dan nikmati setiap bait yang terkandung pada lagu Nomensen ini.
Tuhan Memberkati Kita Semua.
Selasa, 04 Januari 2011
Quotes
Kecerdasan bukan untuk membuat suatu hal tanpa kesalahan, namun untuk mempercepat amatan bagaimana membuatnya menajdi bagus - Bertolt Brecht (1898-1956)
Berbuatlah kebaikan terhadap temanmu untuk menjaga mereka dan terhadap lawanmu untuk mengalahkan mereka - Benjamin Franklin, filsuf dan negarawan Amerika Seikat.
Sebesar apa sukses anda, diukur dari seberapa kuat keinginan anda, seberapa besar mimpi-mimpi anda, dan bagaimana anda mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup anda - Robert T Kiyosaki, motivator dan penulis asal Amerika Serikat.
Tidak semua hal-hal besar bisa kita kerjakan, tetapi kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar - Bunda Teresa dari Kalkuta (1910-1997).
Untuk eksis harus berubah, untuk berubah harus matang , matang berarti penciptaan diri tanpa henti - Hendri Bergson (1859-1941), filsuf Prancis, peraih Nobel Sastra 1927.
Berbuatlah kebaikan terhadap temanmu untuk menjaga mereka dan terhadap lawanmu untuk mengalahkan mereka - Benjamin Franklin, filsuf dan negarawan Amerika Seikat.
Sebesar apa sukses anda, diukur dari seberapa kuat keinginan anda, seberapa besar mimpi-mimpi anda, dan bagaimana anda mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup anda - Robert T Kiyosaki, motivator dan penulis asal Amerika Serikat.
Tidak semua hal-hal besar bisa kita kerjakan, tetapi kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar - Bunda Teresa dari Kalkuta (1910-1997).
Untuk eksis harus berubah, untuk berubah harus matang , matang berarti penciptaan diri tanpa henti - Hendri Bergson (1859-1941), filsuf Prancis, peraih Nobel Sastra 1927.
Senin, 27 Desember 2010
TARUTUNG
Ya,,Tarutung.. Nama Yang asing bagi teman2ku yang ku kenal di Ibu Kota..
Saya memperkenalkan nama ini kepada semua rekan kerjaku.
Tidak ada satupun yang tau akan nama kota kecil ini jika saya sendiri yang memperkenalkannya.
Ketika mereka menanyakan asal saya.. Saya langsung menjawab TARUTUNG
Tak jarang perantau dari kota kecilku ini hanya menyebut asal mereka dari Medan.
Padahal jaraknya saja udah cukup jauh yaitu dengan perjalanan selama kurang lebih 6 jam perjalanan menggunakan bis kecil.
Kota ini terasa nyaman bagi siapa saja yang tinggal dan yang datang ke sini.
Beruntung saya sebagai salah satu anak yang berasal dari daerah ini.
Tak banyak masyarakat kota kecilku ini yang tidak mau beranjak dari kota kecilku ini karena kenyaman dan keamanannya.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam,, sampailah saya ke kampung halamanku ini.
"Selamat Datang di Kota Tarutung".
Tanpa terasa sudah 1 1/2 tahun saya meninggalkan kota kecilku ini. Mata tak bisa terpejam lagi.
Kunikmati pemandangan alam yang indah yang tidak pernah kudapati di Ibu Kota.
Jika di Ibu Kota, setiap hari saya hanya melihat bangunan-bangunan yang mencakar langit, akhinya terwujudlah keinginanku untuk back to the nature..
Sawah membentang.. langit biru..sejauh mata memandang ku lihat ke puncak gunung..hati menjadi sangat tenang saat ku pandang "SALIB KASIH".
Ya,, semakin mendekatkanku kepada Tuhan..
Salib Kasih menjadi Objek Wisata andalan di kota kecil ku ini. Karena adanya Salib Kasih, membuat kota kecilku ini menjadi saslah satu tujuan Wisata Rohani. Ya " Tarutung Kota Wisata Rohani".
Selain Salib Kasih, objek wisata menjadi andalan yaitu Air Panas Sipaholon.dan Air Soda di daerah Parbubu.
Yang pasti kalo ke Tarutung belum lengkap rasanya jika tidak mengunjungi ke 3 tempat wisata ini.
Ingin rasanya banyak menceritakan mengenai kampung halamanku ini dan menyelipkan beberapa gambar.
Tetapi belum sempat.. Lain kali akan saya selipkan beberapa gambar dan nambahin cerita mengenai kampung halamanku ini.
Saya memperkenalkan nama ini kepada semua rekan kerjaku.
Tidak ada satupun yang tau akan nama kota kecil ini jika saya sendiri yang memperkenalkannya.
Ketika mereka menanyakan asal saya.. Saya langsung menjawab TARUTUNG
Tak jarang perantau dari kota kecilku ini hanya menyebut asal mereka dari Medan.
Padahal jaraknya saja udah cukup jauh yaitu dengan perjalanan selama kurang lebih 6 jam perjalanan menggunakan bis kecil.
Kota ini terasa nyaman bagi siapa saja yang tinggal dan yang datang ke sini.
Beruntung saya sebagai salah satu anak yang berasal dari daerah ini.
Tak banyak masyarakat kota kecilku ini yang tidak mau beranjak dari kota kecilku ini karena kenyaman dan keamanannya.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam,, sampailah saya ke kampung halamanku ini.
"Selamat Datang di Kota Tarutung".
Tanpa terasa sudah 1 1/2 tahun saya meninggalkan kota kecilku ini. Mata tak bisa terpejam lagi.
Kunikmati pemandangan alam yang indah yang tidak pernah kudapati di Ibu Kota.
Jika di Ibu Kota, setiap hari saya hanya melihat bangunan-bangunan yang mencakar langit, akhinya terwujudlah keinginanku untuk back to the nature..
Sawah membentang.. langit biru..sejauh mata memandang ku lihat ke puncak gunung..hati menjadi sangat tenang saat ku pandang "SALIB KASIH".
Ya,, semakin mendekatkanku kepada Tuhan..
Salib Kasih menjadi Objek Wisata andalan di kota kecil ku ini. Karena adanya Salib Kasih, membuat kota kecilku ini menjadi saslah satu tujuan Wisata Rohani. Ya " Tarutung Kota Wisata Rohani".
Selain Salib Kasih, objek wisata menjadi andalan yaitu Air Panas Sipaholon.dan Air Soda di daerah Parbubu.
Yang pasti kalo ke Tarutung belum lengkap rasanya jika tidak mengunjungi ke 3 tempat wisata ini.
Ingin rasanya banyak menceritakan mengenai kampung halamanku ini dan menyelipkan beberapa gambar.
Tetapi belum sempat.. Lain kali akan saya selipkan beberapa gambar dan nambahin cerita mengenai kampung halamanku ini.
Langganan:
Postingan (Atom)